Sunday, October 18, 2020

Sepihak Rasa

Pernah terlalu takut untuk menaruh rasa pada seseorang?

Bukan, bukan karena dia orang yang buruk.
Tapi, karena dirimu sendiri dan semua yang terjadi di hidupmu.

Namanya ikut mengalir dalam lantunan doa yang engkau ucap dihadapan Sang Pencipta
Kamu bilang, “Ya Tuhan, aku mengagumi nya.” lalu matamu terpejam dan air matamu jatuh.

Entah, sakitnya bukan main.
Karena kamu jelas melihat harapan itu terlalu jauh.
Teramat jauh sampai kedua bola matamu tak dapat menemukan titik temu.

Mungkin ini adalah rasa yang tak seharusnya tumbuh dan menjadi ada.
Berulang kali kamu coba untuk mengubur semua kemungkinan dengan kata mustahil.

Sesak selalu menyeruak didalam relung hati
Tapi semua hanya bisa kamu nikmati
Sendiri
Bersama secangkir kopi
Dan semua momen kecil yang tersimpan dalam memori

Thursday, December 12, 2019

Bintang di bulan Juli

apa kabar kamu, bintang?
sudah lama jari jemari ini tidak menulis hal sendu tentang dirimu
aku disini baik
dan kuharap kamu selalu baik
doaku masih belum berhenti terucap untuk kebaikanmu


maaf aku mengingat semua itu lagi
kesalahanku
tak sengaja menemukan apa apa tentang dirimu
entah di buku
entah di secarik kertas lusuh
entah di ingatanku

semuanya masih jelas tanpa blur
berkumpul menjadi satu dan membaur
masih tersusun sangat rapi dan teratur

sudah dulu, bintang
sudah lewat tengah malam
aku takut semakin kalut saat sudah larut


tetap bersinar diatas sana
sebagai pertanda kau baik-baik saja

sampai jumpa kembali, bintang
semoga dalam keadaan yang lebih baik.
:)





Dec 13, 2019
00:11 am.

Thursday, July 25, 2019

Daydream

Pandanganku lurus tanpa titik fokus
Fikiranku terbang bebas menelusuri imajinasi

Mengingatnya hanya membawa luka
Tapi luka itu diselimuti rasa bahagia

Bertemu dengan kisah yang sama dengan kisahku
Seperti dihadapkan pada cermin besar
Perlahan menyatukan potongan adegan
Antara aku dan dia

Tentang betapa sulitnya
Memperjuangkan hati yang tidak ingin diperjuangkan
Tentang seberapa tersiksanya
Diabaikan setelah letihnya bertahan
Tentang begitu pilunya
Mengharap tapi tak diharapkan

Dan berakhir dengan aku
yang kembali
seperti biasanya
menyalahkan diri sendiri
yang tak cukup hebat
dalam perihal
membuatnya tinggal





July 25th, 2019
23:05

Sunday, March 17, 2019

A Little Throwback

Membuka beranda facebook-ku
Scrolling down pesan-pesan terdahulu
Rasanya ajaib, setiap pesan dengan siapa, mampu membangkitkan kenangan pada masanya
Sampai jari-jari ini tiba disatu nama
Perempuan yang pernah bersapa denganku
Kubuka dan kubaca dari awal seluruh isi pesan didalamnya
Hanya kamu.
Semua memori pada saat itu menyeruak, berebut untuk diingat
Senyumku terukir
Hatiku masih merasakannya
Mataku masih tertuju pada kolom pesan, tapi fikiranku melayang terlempar kembali pada masa beberapa tahun silam.
Kututup kolom pesan itu, berpindah pada kolom pencarian
Ku ketik namamu huruf demi huruf
Ternyata sudah lama kau pensiun dari dunia ini
Ku putuskan untuk melihat foto-foto lamamu
Lalu berakhir dengan tersenyum memandang sebuah gambar anak remaja yang sedang tersenyum manis.

Senyummu, kamu.

Saturday, September 1, 2018

For You


untukmu Tuan
kuberitahu
otak ini masih mengingat
hati ini masih bisa merasakan
semua memori
dari awal
bagaimana mulanya
sampai kau dihati sepenuhnya

aku tidak pernah
benar benar menyalahkanmu
bukan pun menjadi salahmu
untuk tidak peduli
atau bahkan sekedar tau

terimakasih atas
senyum dan sapa
yang kau berikan
6tahun 9bulan 2hari
yang lalu

bahagia lah
itu satu satunya hal
yang bisa kuminta
dari sang Maha Pemberi Rasa

aku tak pernah
sekalipun
meminta hatimu

ingin sekali rasanya ku ucap
"Ya Tuhan, bisakah jadikan ia baik untukku?"
tapi selalu enggan
karena menurutku
itu permintaan yang sangat besar

aku disini
yang masih tidak tahu
bagaimana cara untuk melepaskan
dirimu
semua rasa tentangmu
kembali sendu

mengingat bahwa aku
harusnya sadar
sedari dulu
bahwa dirimu
tidak akan pernah bisa
sekalipun
menoleh ke arahku





Sunday
September 2nd, 2018
00:43

- A -

Monday, August 6, 2018

Kata dari Logika

Entahlah, malam ini dia mulai lagi.
Aku bingung kenapa dia begitu rapuh
Tapi anehnya sangat pandai bersembunyi.
Dia bersekongkol dengan bibir agar senyum selalu datang.
Padahal aku yang paling tau, bahwa dirinya masih menangis.
Seperti malam ini.
Lihat saja, hanya karena si mata tidak sengaja membaca sebaris kalimat yang membuat otak mengirim sinyal tentang seseorang di masa lalu. Ia kembali sendu.
Aku bingung harus bagaimana
Sudah berkali2 kukatakan untuk lupakan saja pria itu
Tapi dia hanya berkata "ya" tanpa bergerak kemanapun
Dia masih disana bertahan agar tidak ikut terkubur serpihan yang mereka sebut kenangan
Tolong beritahu aku bagaimana caranya agar dia sadar
Aku sudah berulang kali mengumpat setiap kali ia mencari2 pria itu didalam tumpukan memori
Sudah bertahun-tahun kami berperang hanya karena satu nama.
Aku tahu aku kuat, tapi kenapa dia selalu menang?
Ini sudah memasuki tahun ketujuh, tapi dia masih saja menunggu.



Hei hati, ini aku logika. Untuk kesekian kalinya aku bertanya, bisakah kau menurut padaku sekali saja untuk melupakan nya?
Bisakah?

Aku tau kau sangat teramat lelah menantinya, jadi kumohon sekali ini saja menurutlah kepadaku. Ya?


Monday
August 6th, 2018
- A -

Thursday, June 14, 2018

Pemain Nomor Punggung #2

Disana
Berdiri seorang pemain
Menunggu giliran nya menggiring si kulit bundar
Dia yang katanya Converse-man hari itu melepas sepatunya sejenak
Diganti dengan sepatu yang membuatnya lebih lihai di lapangan

Sepatu merah, kaos kaki hitam, celana hitam, jersey putih
Oh jangan lupa sebuah gelang melingkar di tangan kiri
Kemana perginya kacamata yang tak pernah kau lepas?
Tapi jangan khawatir, tanpa kacamata pun aku masih bisa mengenalimu
Karena saat pertama kali jatuh hati padamu pun, kamu belum menjadi pria berkacamata

Dia pria bernomor punggung 2
Berdiri membelakangi pandangku
Mungkin lebih baik begitu
Karena kalau sampai dia berbalik menghadapku
Aku hanya takut belum siap mengubur kenangan masa lalu

Wahai pria bernomor punggung 2
Kejarlah bola itu
Giring ia sampai masuk kedalam gawang lawanmu
Maaf aku tidak bisa membantu disana
Tapi selalu ku doakan kau disini

Entah itu doa tentang gol-mu atau doa tentang hatimu.